Pantai Goa Watu Lawang, Gunungkidul, DI Yogyakarta adalah tempat
untuk memanfaatkan akhir pekan sebagai sarana pelepas penat dan
kegalauan. Ketenangan yang luar biasa, di sini hanya ada Anda dan alam
seperti pantai pribadi.
Gunungkidul adalah salah satu sudut di wilayah DI Yogyakarta yang
kaya akan keindahan alam, khususnya pantai. 5 Tahun silam, ketika saya
menjamah pantai di wilayah ini, benar-benar menyenangkan. Suasana tenang
dan sejuknya udara pantai dapat menyebabkan ketagihan yang luar biasa.
Kemanapun bola mata ini berputar yang tampak hanyalah laut, pasir,
dan tebing yang terkonstruksi secara alami dengan indah. Namun sayang
sekali, semua telah berubah ketika masyarakat memfungsikan keindahan
panorama tersebut sebagai area peredaran uang.
Lahan kosong sekitar pantai yang luas, kini berubah menjadi
warung-warung makan dan tempat penyewaan tikar, payung, layang-layang,
bahkan jaring untuk menangkap ikan-ikan kecil. Sejak saat itu, saya
pikir hilanglah sudah hasrat saya untuk menikmati keindahan pantai di
wilayah Gunungkidul.
Seiring berjalannya waktu, kini saya beserta teman-teman kampus
mencoba menyusuri pantai yang terbentang sejajar dengan garis
khatulistiwa itu. Ya, Gunungkidul di DI Yogyakarta, menjadi perhatian
kami karena faktor lokasi yang tidak terlalu jauh untuk ditempuh dari
Solo.
Beberapa nama pantai yang cukup terkenal, seperti Pantai Baron,
Pantai Siung dan Pantai Indrayanti telah ramai dikunjungi. Saking
ramainya, ini membuat saya bingung.
Masih menyusuri pantai itu, akhirnya kami menemukan sebuah pantai yang belum terjamah oleh
wisatawan. Nama pantai itu adalah Pantai Goa Watu Lawang, terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Tepatnya, letak pantai bersandingan dengan Pantai Indrayanti. Memang
secara kasat mata tidak tampak dari luar karena tertutup tebing-tebing
yang tinggi. Namun, kalau jeli Anda akan menemukan pantai ini.
Nah, jika Anda ingin ke Pantai Goa Watu Lawang maka tajamkan
pengamatan di sekitar Indrayanti. Anda akan menemukan sebuah jalan
setapak yang menuju ke pantai tersebut.
Masuk saja, Anda akan melewati kantor
wisata
Tepus dan menemukan kandang sapi. Semakin masuk ke dalam, pelancong
akan merasakan ketidaknyaman bila menggunakan mobil atau sepeda motor.
Hal itu dikarenakan medan jalan yang tidak begitu baik.
Setelah melewati 'jalur naga' tersebut, Anda akan menemukan sebuah
gubuk kosong. Gubuk itu nantinya akan digunakan sebagai lahan parkir
kendaraan.
Ya, bersiaplah untuk berjalan kaki dari area parkir sampai pantai.
Saat itu, mungkin Anda hanya melihat pantai yang kecil. Namun cobalah
untuk menaiki tebingnya. Di balik tebing Anda akan menemukan pantai yang
diinginkan.
Pantai luas ini hanya dihuni oleh dua orang ibu-ibu yang berjualan.
Selebihnya, pantai ini adalah milik wisatawan. Silakan datang dan
nikmati panorama keindahannya.
Saya sarankan Anda membuka mata pagi hari disini. Terakhir, saya
menginap 4 hari 3 malam. Anehnya dihari Sabtu dan Minggu pantai ini
tetap sepi. Semoga saja tetap sepi sampai saat ini dan seterusnya