Kamis, 06 Maret 2014

Watu lawang beach

Pantai Watu Lawang


Menjalani Rutinitas setiap minggu yaitu menyusuri pantai di gunungkidul,mencari berita,dan sekedar mengambil gambar,asal jeprat jepret mungkin ada foto yg pas dan bagus.Perjalananku aku awali dari pantai Pok Tunggal lalu saya lanjutkan kebarat.Saya penasaran sekali saat saya mengunjungi pantai pulang syawal ( dulu sering dikenal pantai indrayanti ).jalan-jalan,penasaran dengan bibir pantai yang terlihat sepi.lalu sayapun mencari informai kepada penduduk padahal asli wong gunungkidul.hehe awal mula saya bertanya kepada seorang ibu penjual mi.Buk saya dnger dekat pantai ini ada Pantai lawang buk,bener yah?tanyaku kepadanya.Lalu si ibukpun menjawabnya.iya mas bener,memang tuh disana.(si ibuk sambil menunjukan jarinya Menurut ibu penjual mi, jarak Pantai Watu Lawang tidaklah jauh jika menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Benar saja 10 menit, setelah menyusuri jalanan yang berbatu dan mendaki sebuah bukit kecil maka tampaklah di hadapanku hamparan pantai yang berpasir putihnya. Dari atas bukit aku memandang sekelilingnya dan hanya ada suasana sunyi dan sepi, tak ada orang lain selain diriku. "Wow, pantai ini hanya
 milikku," batinku tersenyum.

Dan asal nama Watu Lawang menurut ibu penjual mi karena di pantai tersebut terdapat Gua Batu yang digunakan untuk upacara adat Nyadranan. Ajaibnya, pintu gua itu hanya terbuka dan bisa dimasuki orang banyak pada saat upacara adat itu saja.Pantai ini sering disebut juga pantai Slili dan Ngandong


Kemudian kuayunkan langkah menuruni undakan batu karang putih untuk menyentuh bibir pantai dan melihat dari dekat yang terkenal sebagai "pintu ajaib" gua yang dipakai untuk upacara adat Nyadranan. Kudaki beberapa karang, kulongokkan kepala, dan yang ada hanyalah lorong gelap dari sebuah gua kecil. Menggidik aku melihat pemandangan itu maka sedetik kemudian aku melompat turun dari batu karang dan kembali memanjakan kaki menyusuri pasir putih Pantai Watu Lawang menikmati kesendirian dan kesunyian di pantai "pribadi" yang jauh dari hingar bingar wisatawan lain.
mungkin cukup ini dulu temen critanya,besuk sambung lagi yakk...
Sekian Terima kasih.semoga bermanfaat...

spiritual pantai goa watulawang


Wisata Spiritual Dibalik Elok Panorama Pantai Goa Watulawang

Wisata Spiritual Dibalik Elok Panorama Pantai Goa WatulawangPetilasan di Goa WatulawangTepus,(sorotgunungkidul.com)--Dibalik keindahan panorama alamnya, Pantai Goa Watulawang di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul ternyata juga menyimpan satu obyek wisata spiritual yakni Goa Watulawang. Goa tersebut konon merupakan petilasan Walisongo, Sunan Giri dan Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Juru kunci Goa Watulawang, Mbah Mento Pawiro (65) menuturkan, goa yang sudah ada sejak ratusan tahun silam itu banyak dikunjungi wisatawan dari luar Gunungkidul untuk mengheningkan cipta kepada Sang Pencipta dengan beraneka cara. Bahkan tak jarang beberapa orang dari mereka juga bertapa (semedi) selama beberapa hari di petilasan itu.

"Goa yang menghadap ke arah laut itu sejak dulu memang telah disakralkan oleh warga Desa Tepus. Sebagian dari mereka percaya bahwa usai melakukan ritual di petilasan itu, maka akan diberikan banyak kelancaran rezeki di kemudian hari," ujarnya, Selasa (14/01/2014).

Ditambahkan oleh Sugiyono, warga Tepus III, lantaran masih kuatnya kepercayaan warga akan petilasan di dalam goa itu, setahun sekali setiap hari pasaran Jawa Senin Kliwon warga setempat selalu mengadakan upacara adat Nyadran yang diikuti oleh ribuan warga Desa Tepus dan sekitarnya.

"Upacara adat Nyadran itu sedikitnya diikuti oleh warga dari 20 padukuhan se-Desa Tepus. Mereka membawa nasi tumpeng, ingkung ayam, serta rangkaian bokor kuning berisikan kembang dan gantal (kinang). Intinya, acara itu hanya sebatas mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan karena telah mengabulkan permohonan masing-masing warga," pungkas dia.

Watulawang beach


Dari Watu Lawang Beach - Gunungkidul Yogyakarta

Watu Lawang terletak di sebelah timur Pantai Indrayanti, atau bagi yang baru tahu pantai Baron, bisa dituju dari sana dengan mengikuti jalan ke pantai kukup dan krakal.

Pantai watulang yang membuat iri tetangga sebelah

Pantai Watulawang yang Membuat Iri Tetangga Sebelah


Gambar
Melanjutkan perjalan saya ketika camping di Pantai Lolang, pada pagi harinya ketika saya berkeliling dengan motor saya menemukan pantai yang relatif masih sepi yang bernama Pantai Watulawang. Uniknya, pantai ini terletak diantara pantai Indrayanti dan Pantai Pok Tunggal yang namanya sudah tidak asing lagi ditelinga para wisatawan, namun Pantai Watulawang masih relatif sepi walaupun sudah ada beberapa warung dilokasi. Pantai Watulawang terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Untuk menuju Pantai Watulawang jika melewati Pantai Indrayanti tinggal terus saja melewati jalan kecil untuk kendaraan roda 2, setelah melewati jalan konblok sekitar 200 meter akan berganti dengan jalan batu sekitar 100 meter baru sampailah di Pantai Watulawang.
Gambar
Gambar
Pantai Watulawang memiliki 2 pantai yang dipisahkan oleh karang besar, pantai yang berada di kanan lebih kecil dan berbentuk cekungan, sedangkan pantai yang disebelah kiri berbentuk memanjang dan cukup luas. Ditengah 2 Pantai Watulawang tersebut terdapat batu karang besar dan dibelakangnya terdapat bukit besar yang memungkinkan untuk meilah pemandangandari segala arah. Asal nama Watu Lawang menurut Warga yang berjualan disekitar Pantai Watulawang adalah karena di pantai tersebut terdapat Gua Batu yang terletak diantara Pantai Watulawang dengan Pantai Indrayanti yang digunakan untuk upacara adat Nyadranan. Ajaibnya, pintu gua itu hanya terbuka dan bisa dimasuki orang banyak pada saat upacara adat itu saja.
Gambar
Gambar
Pantai yang indah dengan pasir putihnya yang begitu lembut yang membuat kaki kita terpelosok kedalam sekitar 5 sampai 10cm. Keunikan dari Pantai Watulawang adalah adanya cekungan-cekungan pada bibir pantai yang menyerupai kolam pribadi, an jumlahnya ada beberapa, sehingga tidak harus sampai ketengah untuk basah ataupun berendam, karena dari bibir pantai pun kita bisa menikmati kolam pribadi dengan guyuran ombak khas pantai selatan. Secara keindahan, pantai ini tidak kalah dari para tetangganya Pantai Indrayanti dan Pok Tunggal ataupun pantai-pantai lainnya, hanya saja akses jalan menuju lokasi hanya untuk kendaraan roda 2 dan ketika hampir sampai lokasi cukup sulit karena jalan masih berupa bebatuan.
Gambar
Gambar
Saya dan teman saya hanya mampir ke Pantai Watulawang, karena kami camping di Pantai Lolang, pada pagi itu sang surya muncul dari balik bukit tepat dibelakang Pantai Watulawang, dan pada saat itu hanya ada beberapa wisatawan yang berkunjung, serta beberapa warga setempat membuka warung dan menata perabotnya untuk menyambut para Wisatawan yang akan datang, selain itu juga ada beberapa Warga sekitar yang sedang mencari kerang. Semoga dikesempatan yang akan datang saya bisa camping menikmati keindahan dari Pantai Watulawang.
Gambar
Gambar

keadaan pantai watu lawang

Foto Lain
   Pantai Goa Watu Lawang, Gunungkidul, DI Yogyakarta adalah tempat untuk memanfaatkan akhir pekan sebagai sarana pelepas penat dan kegalauan. Ketenangan yang luar biasa, di sini hanya ada Anda dan alam seperti pantai pribadi. Gunungkidul adalah salah satu sudut di wilayah DI Yogyakarta yang kaya akan keindahan alam, khususnya pantai. 5 Tahun silam, ketika saya menjamah pantai di wilayah ini, benar-benar menyenangkan. Suasana tenang dan sejuknya udara pantai dapat menyebabkan ketagihan yang luar biasa.
Kemanapun bola mata ini berputar yang tampak hanyalah laut, pasir, dan tebing yang terkonstruksi secara alami dengan indah. Namun sayang sekali, semua telah berubah ketika masyarakat memfungsikan keindahan panorama tersebut sebagai area peredaran uang.
Lahan kosong sekitar pantai yang luas, kini berubah menjadi warung-warung makan dan tempat penyewaan tikar, payung, layang-layang, bahkan jaring untuk menangkap ikan-ikan kecil. Sejak saat itu, saya pikir hilanglah sudah hasrat saya untuk menikmati keindahan pantai di wilayah Gunungkidul.
Seiring berjalannya waktu, kini saya beserta teman-teman kampus mencoba menyusuri pantai yang terbentang sejajar dengan garis khatulistiwa itu. Ya, Gunungkidul di DI Yogyakarta, menjadi perhatian kami karena faktor lokasi yang tidak terlalu jauh untuk ditempuh dari Solo.
Beberapa nama pantai yang cukup terkenal, seperti Pantai Baron, Pantai Siung dan Pantai Indrayanti telah ramai dikunjungi. Saking ramainya, ini membuat saya bingung.
Masih menyusuri pantai itu, akhirnya kami menemukan sebuah pantai yang belum terjamah oleh wisatawan. Nama pantai itu adalah Pantai Goa Watu Lawang, terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Tepatnya, letak pantai bersandingan dengan Pantai Indrayanti. Memang secara kasat mata tidak tampak dari luar karena tertutup tebing-tebing yang tinggi. Namun, kalau jeli Anda akan menemukan pantai ini.
Nah, jika Anda ingin ke Pantai Goa Watu Lawang maka tajamkan pengamatan di sekitar Indrayanti. Anda akan menemukan sebuah jalan setapak yang menuju ke pantai tersebut.
Masuk saja, Anda akan melewati kantor wisata Tepus dan menemukan kandang sapi. Semakin masuk ke dalam, pelancong akan merasakan ketidaknyaman bila menggunakan mobil atau sepeda motor. Hal itu dikarenakan medan jalan yang tidak begitu baik.
Setelah melewati 'jalur naga' tersebut, Anda akan menemukan sebuah gubuk kosong. Gubuk itu nantinya akan digunakan sebagai lahan parkir kendaraan.
Ya, bersiaplah untuk berjalan kaki dari area parkir sampai pantai. Saat itu, mungkin Anda hanya melihat pantai yang kecil. Namun cobalah untuk menaiki tebingnya. Di balik tebing Anda akan menemukan pantai yang diinginkan.
Pantai luas ini hanya dihuni oleh dua orang ibu-ibu yang berjualan. Selebihnya, pantai ini adalah milik wisatawan. Silakan datang dan nikmati panorama keindahannya.
Saya sarankan Anda membuka mata pagi hari disini. Terakhir, saya menginap 4 hari 3 malam. Anehnya dihari Sabtu dan Minggu pantai ini tetap sepi. Semoga saja tetap sepi sampai saat ini dan seterusnya

Pantai Watu Lawang


Pantai ini masih sepi dan belum banyak dikunjungi wisatawan, karean mungkin banyak wisatawan yang memilih menghabiskan waktu di Pantai Indrayanti. Atau mungkin juga banyak yang belum mengetahui keberadaan pantai ini. Keistimewaan pantai ini terletak pada Goa yang berada di pantai ini dan menurut warga sekitar merupakan petilasan dari Prabu Brawijaya VI. Disebut watu lawang karena memang terdapat batu yang berbentuk seperti pintu yang lokasinya berada di mulut goa tersebut. Pantai ini terbagi menjadi 2 bagian, sebelah barat merupakan pantai dimana goa tersebut berada pantainya juga tidak terlalu luas. Bagian kedua berada di sebelah timur dan lebih luas. Bisa digunakan untuk aktifitas olahraga dan sebagainya. Sudah disediakan beberapa kamar mandi di pantai ini, untuk warung makan, mushola dan keperluan lainnya anda bisa mendapatkannya di Pantai Indrayanti.
Dengan dikembangkannya pantai ini menjadi obyek wisata, maka semakin banyak pula pilihan berwisata pantai di Gunungkidul. Tidak hanya berkutat pada obyek wisata pantai yang lebih dulu terkenal. Andapun bisa menemukan eksotisme lainnya di pantai-pantai yang masih alami seperti pantai ini salah satunya.
Enjoy.

Pemandangan dari atas bukit

Goa Watulawang Beach

Butuh tempat buat santai/berlibur dengan suasana nyaman??monggo berkunjung ke wisata pantai di gunungkidul.tempatnya, di pantai goa watulawang. Lokasi sebelah timur indrayanti beach. nb:jalan'a masih belum item gan :D . Tapi soal suasana dan keindahan pantainya ga kalah dari pantai2 lainnya.

                            
Add caption

pemandangan dari atas bukit.

 

 

 

 

 

 

.gardu pandang di  atas bukit.

Wanita pencari kulit kerang


Pantai Watu Lawang - Mencari Cangkang Kerang
Pantai Watu Lawang - Cecilia Lasiyem
Wanita pencari kulit kerang yang saya jumpai di Pantai Watu Lawang – Gunungkidul. Sebut saja namanya Cecilia Lasiyem. Agar terasa lebih akrab saya panggil Cecil saja.
Nyonya Cecil ini seorang wanita yang bersahaja, ramah dan dari garis-garis diwajahnya terlukis betapa keras sebuah kisah kehidupan.
Mencari kulit kerang bukanlah pekerjaan utamanya. Mencari kerang hanya dilakoni sebagai kerjaan sampingan ketika ia sedang tidak sibuk bekerja di lahan pertanian yang tidak jauh dari rumah tinggalnya di Tepus.
Untuk kita semua tahu. Jarak rumah tinggal nyonya Cecil dengan Pantai Watu Lawang sekitar 5 km. Menurut nyonya Cecil, kecuali ojek motor yang bertarif Rp 3.000,- sekali jalan, tidak ada angkutan dari rumah tinggal ke pantai ini. Naik ojek bukanlah pilihan bagi nyonya Cecil. Ia memilih jalan kaki saja. Iya jalan kaki. Uang Rp 6.000,- untuk naik ojek pulang-pergi bukanlah besaran yang sepadan dengan penghasilan dia mengumpulkan kulit-kulit kerang ini.
Barangkali kita penasaran, kulit kerang yang dikumpulkan nyonya Cecil dari hamparan pantai pasir putih yang terik akan di-monetize dengan cara apa.
Pantai Watu Lawang - Gunungkidul : Memungut Kulit Kerang di antara pasir putih
Pantai Watu Lawang - Gunungkidul : Memungut Kulit Kerang di antara pasir putih
Kulit-kulit kerang seperti ini adalah bahan untuk aneka souvenir dan hiasan yang banyak dijual di Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Krakal dan pantai-pantai lain yang berpengunjung banyak. Tapi nyonya Cecil bukanlah tangan terampil yang bisa menyulap kulit-kulit kerang ini menjadi benda-benda cantik. Nyonya Cecil menjualnya kepada pengepul.
Apabila wadah yang dipakai nyonya Cecil di atas penuh, maka ia akan mengantongi Rp 3.000. Berapa banyak wadah yang bisa ia penuhi dengan kulit-kulit kerang per hari? Tidak pernah bisa dipastikan.
Kerajinan dari kulit kerang
Kerajinan dari kulit kerang
Gambar di ambil dari sini
Oleh tangan-tangan terampil kulit-kulit kerang yang dipungut nyonya Cecil dari hamparan pasir tadi disulap menjadi souvenir cantik yang banyak dijajakan di Pantai Baron dan sekitarnya.

Rabu, 05 Maret 2014

peta pantai goa watu lawang

Peta Pantai Watulawang Gunungkidul Yogyakarta

peta pantai watulawang
Peta Pantai Watulawang - Peta Lokasi Pantai Watu Lawang Gunungkidul Jogja
Pantai Watulawang terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya di sebelah Timur Pantai Pulang Sawal (Indrayanti) dan di sebelah Barat obyek wisata pantai Gunungkidul yang lain, yaitu Pantai Pok Tunggal. Koordinat GPS:   S8°9'14"  E110°37'6"

Pantai Watulawang cukup luas, berpasir putih, suasana alamnya masih bersih dan asri. Banyak terdapat  rumput laut dan kulit kerang yang dimanfaatkan warga untuk diolah menjadi kerajinan aneka souvenir. Di pantai ini juga terdapat goa di sebalah barat area pasir putih. Goa ini biasa dipakai sebagai rangkaian upacara nyadran oleh penduduk sekitar.

Rute Lokasi Pantai Watu Lawang Gunungkidul:
Lokasi Pantai Watulawang dapat ditempuh dari Pantai Pulang Sawal (Indrayanti) menyusuri jalan aspal ke arah Timur.  Saat jalan aspal itu berbelok kekiri, kita ambil arah lurus jalan yang tidak beraspal. Ada tempat pengolahan air laut sebelah kanan jalan dan bak penampungan air laut di kiri jalan, teruskan jalan lurus ke Timur.  Setelah berjalan setengah melingkar di balik bukit kecil kita akan  sampai ke Pantai Watulawang.

pantai watulawang gunungkidul jogja

A adalah tikungan ke kiri jalan beraspal di sebelah Timur Pantai Pulang Sawal (Indrayanti), B adalah lokasi Pantai Watulawang Gunungkidul. Garis warna hijau adalah jalan tidak beraspal yang menuju Pantai Watulawang. Jika Anda berjalan lagi ke Timur akan menjumpai Pantai Pok Tunggal (tidak terlihat dalam gambar, silakan cek dengan menggeser peta interaktif di bawah ini via Google Maps).

asal usul

Pantai Goa Watu Lawang - Pantai dengan Celah Bebatuan yang Memanjang

Menemukan hamparan pantai berpasir putih di antara bukit karang yang menjulang bagai menemukan sebuah surga yang tersembunyi di antara hiruk-pikuk pengunjung. Pantai Goa Watu Lawang, menyajikan pemandangan pantai yang sepi dengan nuansa yang asri.


Puas menyusuri keindahan Pantai Indrayanti, saya pun beranjak untuk meninggalkan lokasi. Sebelum menuju parkiran motor, saya tertarik melihat sebuah papan plang yang bertuliskan "Pantai Watu Lawang, 500 meter". Saya pun kemudian memutuskan menyusuri jalan setapak bebatuan yang berada di sebelah timur Pantai Indrayanti ini. Sepanjang jalan setapak ini kita akan
disuguhi pemandangan pohon cemara laut, kolam penangkaran dan pemeliharaan ikan, deretan rumah dinas kelautan, serta lahan pertanian milik penduduk setempat. Suara deburan ombak pesisir selatan selalu setia menemani sepanjang perjalanan menuju Pantai Goa Watu Lawang ini.

Setelah berjalan kaki sekitar 7 menit dari Pantai Indrayanti, sampailah kita di lokasi Pantai Goa Watu Lawang ini. Kesan sekilas mengenai pantai ini adalah sebuah pantai kecil di antara celah bebatuan karang yang kokoh berdiri. Namun coba susuri saja bukit yang ada di sebelah kiri Anda, sebuah hamparan pantai dengan pasir putih yang cukup luas siap memanjakan mata seolah membayar lunas lelah perjalanan. Pantai Goa Watu Lawang masih relatif sepi dari wisatawan. Banyak wisatawan yang memilih menghabiskan waktu mereka di Pantai Indrayanti. Pantai ini masih tergolong masih baru dan belum banyak orang yang mengetahui keberadaannya. Walaupun tergolong masih obyek yang baru, namun pantai ini sudah dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti sebuah warung makan sederhana yang dikelola oleh penduduk setempat dan juga fasilitas toilet umum yang terlihat baru saja dibangun.

Pantai Goa Watu Lawang menurut saya memiliki keistimewaan tersendiri. Pantai ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian barat dan bagian timur yang terpisah oleh bebatuan karang yang membentuk seperti mulut gua yang langsung menghadap ke laut. Konon menurut mitos yang berkembang di masyarakat setempat, mulut goa inilah yang dijadikan sebagai petilasan Prabu Brawijaya VI. Menurut cerita dan mitos yang saya dengar dari penuturan seorang kawan, ada sebuah ritual khusus yang dilakukan agar mulut goa yang tertutup oleh pasir dan ombak tersebut dapat terbuka. Setelah mulut gua terbuka, maka si calon petapa tersebut masuk ke dalam goa. Setelah sang petapa masuk ke dalam goa, mulut goa tersebut akan kembali lagi tertutup oleh pasir dan deburan ombak. Versi lain pemberian nama Goa Watu Lawang adalah terkait dengan kontur bebatuan karang yang berhimpitan membentuk celah memanjang seperti sebuah pintu yang terletak dekat dengan mulut goa.
 
Karena masih tergolong sepi oleh kunjungan wisatawan, pantai ini memang memiliki nuansa selayaknya pantai milik pribadi. Pantai Goa Watu Lawang di sisi timur memiliki pantai yang cukup luas dengan hamparan pasir putih yang sangat lembut. Menurut saya hal ini menjadi keistimewaan sekaligus pembeda antara Pantai Goa Watu Lawang dengan pantai-pantai lain di pesisir Gunung Kidul. Rata-rata pantai di pesisir Gunung Kidul memang memiliki pantai dengan pasir putih namun pasirnya cukup kasar. Karena menawarkan suasana sepi dan masih nampak alami, pantai ini menjadi salah satu tujuan untuk berkemah menikmati suasana alam bebas. Ketika saya datang ke pantai ini terlihat rombongan pecinta alam dan juga mahasiswa baru yang melakukan makrab di pantai ini.

Tak ada salahnya memang jika Anda sejenak menyempatkan waktu luang mengkesplorasi keindahan Pantai Goa Watu Lawang ini setelah Anda puas menyusuri keindahan Pantai Indrayanti pesisir selatan daerah Gunung Kidul. Selain memberikan pemandangan pantai dengan pasir putih dan ombak yang jernih, Anda pun dapat puas menikmati suasana pantai yang seolah terkesan menyendiri ini.